KEMENANGAN "ALIRAN NARSIS"
Sebuah drama politik yang luar biasa,
telah terjadi di PemiluKada DKI Jakarta. Dimana pasangan unggulan (Kandidat nomor 1) dipaksa bertarung rubberset oleh kandidat under
dog (kandidat nomor 3). Selain itu, beberapa unggulan lain pun secara
mengejutkan bertumbangan, seperti kandidat nomor 4 dan kandidat nomor 6.
Ada apa ini? Saya pikir kemenangan ini
adalah sebuah pertanda bahwa pemerintahan yang sudah ada perlu koreksi dan
evaluasi, rakyat tidak puas dengan keadaan selama 5 tahun kebelakang maka
kemudian mereka memilih untuk mencari pemimpin baru, dan kandidat nomor 3 lah
yang kemudian rakyat pilih. Kenapa? Bukan apa-apa kalo dari kacamata saya,
kandidat nomor 3 ini sangat terlihat merakyat sekali dan sederhana. Terus yang
lain tidak merakyat? Yang lain merakyat tapi tidak terlihat, baik dari raut
muka, maupun dari intensitas munculnya dia di televisi
Maka saran saya kedepannya adalah
banyak-banyak lah masuk televisi, atau media sosial lainnya. Bukan karena kerja
kita ingin dipuji atau ingin di sanjung tapi dengan kita banyak menunjukan
kebaikan kita, maka rakyat akan tau atau akan memiliki alasan untuk beropini
bahwa kita memang seorang pekerja keras dan selalu ada untuk mereka. Saat Ini
rakyat lebih memilih bukti yang terlihat dengan mata ketimbang melalui
bisikan-bisikan
So, untuk pemilukada yang akan datang,
bernarsis-narsis san lah hai para kandidat………
Komentar
Posting Komentar